Mengenal khawarij dan Awal Kemunculannya | Muhafaz.com




Mengenal khawarij dan awal kemunculan

Selepas wafat Rasulullah SAW. Dunia islam diwarnai kelompok atau aliran-aliran yang bermunculan dan memicu pertikaian. Semua terbungkus dalam isu-isu yang bernuansa politik, dan kemudian berkembang pada persoalan keyakinan dan mengklaim kelompoknya sendiri dengan pemegang "Predikat kebenaran".

Salah satu dari aliran-aliran tersebut adalah khawarij. Khawarij menurut etimologi berasal dari kata kharaja yang artinya keluar atau memberontak. Lalu menurut terminologi adalah suatu golongan yang memisahkan diri dari kelompok Ali bin Abi Thalib karena tidak menyepakati keputusan Ali yang menerima tahkim (abirtase) dalam perang siffin tahun 37H/648M. Dengan pasukan Muawiyyah bin Abi Shufyan.
Awal mula kemunculan Khawarij yaitu ketika terjadinya perang konflik antara Pasukan Ali dengan Muawiyah yang menimbulkan peperangan. Kebijakan Ali bin Abi thalib yaitu mengganti beberapa pejabat daerah dan gubernur di tolak oleh Muawiyah yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Syam. Ali mengajak untuk berunding namun Muawiyah menolak dan terjadilah perang siffin tahun 37 H/648 M.

Perang siffin hampir saja di menangkan pihak Ali, namun Muawiyah dengan sigap menggunakan taktik yaitu mereka menggunakan Mushaf-mushaf Al-Qur'an diletakkan di ujung-ujung tombak mereka dan menyerukan agar Ali kembali berhukum pada Kitab Allah.

Ali merasa itu hanya tipu muslihat, namun Akibatnya Pasukan Ali menjadi terpecah. Akhirnya diputuskan untuk dilakukan musyawaroh. Ali bin Abi Thalib mengirim utusan bernama Abu musa Al-Asy'ari dan Muawiyah mengirim Amr bin Ash.
Musyawarah dilakukan di daumatul jandal. Dan hasilnya adalah sepakat untuk menurunkan Ali bin Abi thalib.

Seusai itu, pihak Muawiyah membuat hal tak diduga, mereka menetapkan Muawiyah sebagai khalifah, dengan alasan untuk mengisi kekosongan pemimpin. Menurut mereka juga Muawiyah lah yang pantas menggantikan Utsman karena keduanya berasal dari satu marga.

Dari peristiwa tersebut muncullah golongan khawarij . Yaitu yang membelot dari pihak Ali. Karena tidak menyetujui adanya tahkim (abirtase). Mereka memisahkan diri dan berkembang di daerah kecil menyusun dan merekrut pengikut sebanyak-banyaknya.

Doktrin dan pokok pemikiran khawarij

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Jika Perempuan Ber I'tikaf? | Muhafaz.com

Do'a pagi Nabi SAW - Muhafaz

Jendela Santri Part 3 | Cerpen Santri