4 tipe manusia menurut Imam Al-ghazali



Syeikh Imam al Ghazali atau bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ath-Thusi asy-Syafii adalah Ulama yang kurang lebih telah menulis 228 kitab tentang tasawuf, fikih, teologi, logika, hingga filsafat.

Menurut Imam Ghazali, ada 4 golongan manusia terkait tentang pengetahuan

1. Manusia yang tahu bahwa dirinya tahu

Imam Ghazali berpendapat bahwa ini adalah manusia yang paling baik. Bisa disebut juga dengan 'Alim yaitu Mengetahui.
Tipe ini adalah manusia yang tahu dan tahu bahwa dia tahu. Artinya dia berilmu dan mengamalkan Ilmunya untuk dirinya sendiri dan semua orang, agar tergolong sukses dunia dan akhirat.

2. Manusia yang tahu dan tidak tahu bahwa dirinya tahu

Sebagian orang berada di tipe ini adalah orang yang sebenarnya tahu dan berilmu, tapi dia tidak menyadarinya. Sebenarnya dia baik jika mampu terbangun dari ketidak sadarannya agar dia mampu mengamalkan ilmu-ilmunya. Golongan inilah yang sukses dunia tapi merugi di Akhirat.

3. Manusia yang tidak tahu dan tahu bahwa dia tidak tahu

Tipe manusia ini masih tergolong baik menurut Imam Ghazali. Karena tipe ini mampu menyadari ketidak tahuannya tentang ilmu. Dan mereka mampu menempatkan posisinya dengan baik.
Yang nantinya akan menumbuhkan keinginannya untuk menjadi tahu dan belajar.
Golongan ini seperti sengsara di dunia namun bahagia di akhirat

4. Manusia yang tidak tahu dan tidak tahu kalau dia tidak tahu

Manusia dengan tipe ini adalah tipe terburuk. Dia sebenarnya tidak tahu namun selalu merasa tahu dan berilmu. Tipe ini akan selalu merasa benar dan sulit untuk mengalah.
Kesadaran yang dimilikinya sedikit bahkan terkadang tak ada. Sangat sulit untuk menyadarkannya. Dia terlihat sengsara di dunia dan di akhirat.

Demikian penjelesan tentang 4 tipe manusia menurut Imam Ghazali.
Semoga kita menjadi tipe yang baik dan bermanfaat. 
Aamiin

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bagaimana Jika Perempuan Ber I'tikaf? | Muhafaz.com

Image
Sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan, kita di anjurkan untuk melakukan i'tikaf di masjid. Hadits dari ‘Aisyah ra mengatakan bahwa: أن النبي ص.م. كان يعتكف العشر الأواخر من رمضان حتى توفاه الله ، ثم اعتكف أزواجه من بعده “Nabi Muhammad saw beri’tikaf di sepuluh hari  terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian  para istri beliau beri’tikaf sepeninggal  beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim) Umumnya, I'tikaf lebih banyak dilakukan oleh para lelaki, lalu untuk perempuan bagaimana? Imam Al-Kasani menyatakan dalam kitab Bada’i, jilid 2 : Para ulama fiqih menilai bahwa tidak ada syarat  Laki-laki dalam i’tikaf ini. Artinya, perempuan pun diperbolehkan untuk beri’tikaf. Namun Berbeda dengan perempuan yang sudah bersuami, akan diperbolehkan yaitu dengan syarat sudah mendapatkan izin dari suami, dan tidak sedang dalam kondisi haidh maupun nifas, terlebih juga hendaknya menjaga adab-adab keluar rumah. Rasulu...
Read more

Do'a pagi Nabi SAW - Muhafaz

Image
Dalam berkehidupan, pagi adalah tempat menaruh harapan, menumbuhkan kesemangatan untuk menjalani hari dengan kebaikan-kebaikan. Do'a akan menjadi siraman dan pegangan untuk melewati hari. Di ceritakan, Nabi صلى الله عليه و سلم berdoa setiap pagi, dengan doa: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima“. (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu as-Sunni). Awali pagi dengan Do'a, jalani dengan bahagia, dan Cintai dengan Kebaikan.
Read more

Jendela Santri Part 3 | Cerpen Santri

Image
JENDELA SANTRI PART 3 . Kukira setoran hafalan pagi ini libur. Ustadz yang biasa menerima kami setoran, yakni Kang Faruq, pagi ini tidak ada di kamar. Kudengar dia pergi pada malam harinya, tapi tak ada satupun dari teman seangkatan yang mengetahui alasannya. Tentu saja hal ini disambut gembira, akhirnya bisa tidur habis subuh. Hafalanku juga masih grotal-gratul tak karuan Maunya sih begitu. Saat setelah salat subuh di masjid, aku berniat ingin memanjakan diri di atas kasur. Sekali-kali kan nggak apa-apa?! Baru sekejap mataku menutup dan mimpi baru memutar trailer, si anak celelekan, Raihan, menggoyang-goyangkan tubuh sambil bilang, "Woey, bangun, Han. Tidur mulu. Itu, lho, subuhan disik." - Kujawab dengan malas, "Mangsamu. Aku sudah subuhan daritadi. Ganggu aja." - Dia masih menggoyangkan tubuhku. Karena jengkel, kubangkit dari kasur dan mengusirnya, "Pergi kau." - Jangtungku memompa darah keras. Dadaku berdebar-debar. Meski kama...
Read more